Kita mulai dari
kata cinta, cinta adalah sebuah rasa yang ada di dalam diri seseorang terhadap
apa yang dia inginkan ato apa yang dia miliki, entah siapa yang lebih dulu
menamakannya cinta, cinta itu memiliki banyak versi dan versi- versi itu dibuat
oleh para remaja kita, seprti yang saya ucap tadi di atas , cinta itu adah
sebuah rasa suka terhadap sesuatu tapi rasa itu tak selamanya ada, tapi cinta
itu memiliki batas – batas tertentu seperti malam dan siang, ada sisi terangnya
ada pula sisi gelapnya, kata remaja jaman sekarang cinta itu indah, cinta itu
surga, cinta itu manis, cinta itu
penyemangat tapi ada juga yang beranggapan
bahwa cinta itu pahit, cinta itu menyakitkan, cinta itu gila, cinta itu nafsu.
Memang semua itu benar tapi tergantung diri kita juga, jika kita menggunakan
cinta hanya semata – mata karna nafsu, cinta itu tidak akan bertahan lama, tapi
jika kita menggunakan cinta dengan hati yang iklas, teguh pendirian insyaAlloh
cinta itu akan selalu ada.
Sekarang kita
beranjak ke kata selanjutnya yaitu coffee. Coffee adalah kopi. Siapa yang tak
kenal kopi ? kopi itu sudah ada dari jaman nenek monyang kita dalu. Tapi
bedanya kopi zaman dulu dengan kopi zaman sekarang itu tentunya sudah kita tau,
bias kita liat dari segi rasa, rupa dan aroma. Kopi zaman dulu memiliki rasa
yang pahit karna terbuat dari bubuk buah kopi yang cara di buatnya dengan cara
biji kopi di kupas lalu di jemur setelah itu di goreng kering kemudian di
tumbuk supaya menjadi bubuk kopi. Dan cara membuat kopinya pun sangat mudah
yaitu dengan cara ambil bubuk kopi satu sendok ato lebih juga boleh, kurang
juga boleh, kedalam wadah seperti cangkir dan lain sebagainya, kemudia di
campur dengan air hangat lalu di aduk sampai rata, sangat mudahkan ? jadi jagan
heran kalo kopi zaman dulu itu pahit – pahit. Tapi anehnya mereka suka
meminumnya walupun pahitnya sangat terasa. Tapi tahukah anda ternyata kopi
pahit itu memiliki khasiat juga, salah satunya membuat kita tidak ngantuk waktu
lagi ronda atau waktu kita bekerja. Dan bedanya dengan rasa kopi zaman sekarang
itu adalah kalau kopi zaman sekarang kebanyakan gula sehingga rasanya manis dan
nikmat, dan juga selain di tambahkan gula, kopi zaman sekarang juga di tambah dengan berbagai macam pemanis
diantaranya susu, kremerdengan hiasan yang nama capocino sehingga kopi zaman
sekarang lebih terlihat indah dan menggugah selera untuk meminumnya. Dan
perbedaan yang selanjutnya adalah rupa. Sebagaimana yang saya ulaskan tadi di
atas kopi zaman sekarang memiliki rupa yang menggiurkan, tidak seperti kopi
zaman dulu yang memiliki satu rupa atau satu warna yaitu hitam pekat. Dan kopi
zaman dulu juga Cuma memiliki satu aroma yaitu aroma pahitnya kopi tersebut,
tapi kalu kopi zaman sekarang memiliki berbagai macam aroma yang membuat
penggemarnya semakin ingin selalu di dekatnya.
Sedangkan
motivasi sendiri adalah sebuah kata atau perkataan, cerita juga bias yang bias
membuat kita semangat menjalani hidup agar menjadi lebih baik lagi. Motivasi
itu sendiri memiliki banyak versi dan semua manusia itu sanagt membutuhkannya,
tanpa motivasi kita itu bagaikan hand phone tanpa cargernya.
Dan kenapa saya
mengambil judul love of coffee ? karna menurut pandangan saya kopi dengan cinta
itu tidak begitu jauh bedanya. Kenapa saya bilang begitu ? karna cinta dan kopi
juga sama – sama di gemari orang banyak. tapi kedudukan cinta mungkin lebih
tinggi dari pada kopi. Kopi dengan cinta juga sama- sama memiliki rasa yang nikmat bagi penggunanya,
sama- sama terasa manis begi pencicipinya dan sama – sama terasa pahit bagi jika
sudah waktunya. seorang lover dia akan
senang menjalani hidup dengan cinta dan begitu juga dengan penikmat kopi meraka
akan senang menjalani hidup meraka dengan secangkir kopi di pagi hari, siang
hari, malam hari. Seorang lover juga akan terasa nyaman bersama apa yang mereka
suka, begitu juga dengan penikmat kopi, meraka akan terasa nyaman jika ada
secangkir kopi hangat di dekatnya. Makanya sya sering memberikan teman – teman
saya yang sedang gelisah karna cinta, gundah karna cinta, takut karna cinta,
begitu juga kepada teman- teman saya yang tidak suka akan kopi. Saya bilang
kepada meraka, contohnya ini teman saya tidak berani mengungkapkan rasa
cintanya kepada orang yang dia gemari, orang yang dia suka. “kenapa kamu taku
dengan cinta ? dia tidak akan memakan mu, katakana saja dengan sejujur –
jujurnya, kamu tidak akan pernah tau rasanya secangkir kopi jika kamu tidak
mencicipinya dan begitu juga dengan cinta, kamu tidak akan prnah tau bagaimana
rasa menjalin ikatan cinta dengannya jika kamu sendiri takut untuk mencobanya,
jangan pernah takut, kalau kamu takut resikonya pada kamu juga nantinya, kamu
lakukan sekarang kamu yang dapat tapi jika kamu tidak melakukannya sekarang
kamu juga yang dapat !” ujar ku kepada teman saya itu. Dan akhirnya dia berani
juga untuk mengambil keputusan untuk menyatakan perasaannya, dan al hasil dia
dia di terima. Tapi lucunya saya saya juga pernah berkata seprti itu kepada
teman saya yang tidak mau mencicipi kopi yang saya berikan sewaktu dia berkungjung
kerumah ku. Saya bilang gini “kenapa kamu tidak minum kopinya ? dia jawab ntar
dah saya minum,” tapi dari awal kopi itu di buat sampai kopi itu jadi dingin
dia tidak meminumnya Cuma satu kali dia meminumnya tapi Cuma sedikit saja. Lalu
akhirnya saya bilang ke dia “kopi itu memang pahit tapi siapa yang sangka kopi
yang pahit itu memiliki banyak penggemarnya, kopi jika kamu cicipi dengan hati
ikhlas, penuh dengan cinta, tanpa ragu – ragu insyaAlloh kamu akan menyukainya
tapi jika sebaliknya kamu tidak akan prnah tau nikmatnya secangkir kopi. Oleh
karna itu love of coffee selalu jadi penyemangat ku untuk mencoba sesuatu yang
munurut orang lain sangat berat, al hasil alahamdulillah apa yang saya coba
selalu berhasil. Dan besok aku akan mencoba ikut jadi anggota TNI-AD dan love
of coffee adalah motivasi saya, semoga saya berhasil dan lulus. Amiin.
Saya tulis pada hari :
senin, 30 juni 2014
Oleh saya sendiri :
Insanul Akmal
Kita mulai dari
kata cinta, cinta adalah sebuah rasa yang ada di dalam diri seseorang terhadap
apa yang dia inginkan ato apa yang dia miliki, entah siapa yang lebih dulu
menamakannya cinta, cinta itu memiliki banyak versi dan versi- versi itu dibuat
oleh para remaja kita, seprti yang saya ucap tadi di atas , cinta itu adah
sebuah rasa suka terhadap sesuatu tapi rasa itu tak selamanya ada, tapi cinta
itu memiliki batas – batas tertentu seperti malam dan siang, ada sisi terangnya
ada pula sisi gelapnya, kata remaja jaman sekarang cinta itu indah, cinta itu
surga, cinta itu manis, cinta itu
penyemangat tapi ada juga yang beranggapan
bahwa cinta itu pahit, cinta itu menyakitkan, cinta itu gila, cinta itu nafsu.
Memang semua itu benar tapi tergantung diri kita juga, jika kita menggunakan
cinta hanya semata – mata karna nafsu, cinta itu tidak akan bertahan lama, tapi
jika kita menggunakan cinta dengan hati yang iklas, teguh pendirian insyaAlloh
cinta itu akan selalu ada.
Sekarang kita
beranjak ke kata selanjutnya yaitu coffee. Coffee adalah kopi. Siapa yang tak
kenal kopi ? kopi itu sudah ada dari jaman nenek monyang kita dalu. Tapi
bedanya kopi zaman dulu dengan kopi zaman sekarang itu tentunya sudah kita tau,
bias kita liat dari segi rasa, rupa dan aroma. Kopi zaman dulu memiliki rasa
yang pahit karna terbuat dari bubuk buah kopi yang cara di buatnya dengan cara
biji kopi di kupas lalu di jemur setelah itu di goreng kering kemudian di
tumbuk supaya menjadi bubuk kopi. Dan cara membuat kopinya pun sangat mudah
yaitu dengan cara ambil bubuk kopi satu sendok ato lebih juga boleh, kurang
juga boleh, kedalam wadah seperti cangkir dan lain sebagainya, kemudia di
campur dengan air hangat lalu di aduk sampai rata, sangat mudahkan ? jadi jagan
heran kalo kopi zaman dulu itu pahit – pahit. Tapi anehnya mereka suka
meminumnya walupun pahitnya sangat terasa. Tapi tahukah anda ternyata kopi
pahit itu memiliki khasiat juga, salah satunya membuat kita tidak ngantuk waktu
lagi ronda atau waktu kita bekerja. Dan bedanya dengan rasa kopi zaman sekarang
itu adalah kalau kopi zaman sekarang kebanyakan gula sehingga rasanya manis dan
nikmat, dan juga selain di tambahkan gula, kopi zaman sekarang juga di tambah dengan berbagai macam pemanis
diantaranya susu, kremerdengan hiasan yang nama capocino sehingga kopi zaman
sekarang lebih terlihat indah dan menggugah selera untuk meminumnya. Dan
perbedaan yang selanjutnya adalah rupa. Sebagaimana yang saya ulaskan tadi di
atas kopi zaman sekarang memiliki rupa yang menggiurkan, tidak seperti kopi
zaman dulu yang memiliki satu rupa atau satu warna yaitu hitam pekat. Dan kopi
zaman dulu juga Cuma memiliki satu aroma yaitu aroma pahitnya kopi tersebut,
tapi kalu kopi zaman sekarang memiliki berbagai macam aroma yang membuat
penggemarnya semakin ingin selalu di dekatnya.
Sedangkan
motivasi sendiri adalah sebuah kata atau perkataan, cerita juga bias yang bias
membuat kita semangat menjalani hidup agar menjadi lebih baik lagi. Motivasi
itu sendiri memiliki banyak versi dan semua manusia itu sanagt membutuhkannya,
tanpa motivasi kita itu bagaikan hand phone tanpa cargernya.
Dan kenapa saya
mengambil judul love of coffee ? karna menurut pandangan saya kopi dengan cinta
itu tidak begitu jauh bedanya. Kenapa saya bilang begitu ? karna cinta dan kopi
juga sama – sama di gemari orang banyak. tapi kedudukan cinta mungkin lebih
tinggi dari pada kopi. Kopi dengan cinta juga sama- sama memiliki rasa yang nikmat bagi penggunanya,
sama- sama terasa manis begi pencicipinya dan sama – sama terasa pahit bagi jika
sudah waktunya. seorang lover dia akan
senang menjalani hidup dengan cinta dan begitu juga dengan penikmat kopi meraka
akan senang menjalani hidup meraka dengan secangkir kopi di pagi hari, siang
hari, malam hari. Seorang lover juga akan terasa nyaman bersama apa yang mereka
suka, begitu juga dengan penikmat kopi, meraka akan terasa nyaman jika ada
secangkir kopi hangat di dekatnya. Makanya sya sering memberikan teman – teman
saya yang sedang gelisah karna cinta, gundah karna cinta, takut karna cinta,
begitu juga kepada teman- teman saya yang tidak suka akan kopi. Saya bilang
kepada meraka, contohnya ini teman saya tidak berani mengungkapkan rasa
cintanya kepada orang yang dia gemari, orang yang dia suka. “kenapa kamu taku
dengan cinta ? dia tidak akan memakan mu, katakana saja dengan sejujur –
jujurnya, kamu tidak akan pernah tau rasanya secangkir kopi jika kamu tidak
mencicipinya dan begitu juga dengan cinta, kamu tidak akan prnah tau bagaimana
rasa menjalin ikatan cinta dengannya jika kamu sendiri takut untuk mencobanya,
jangan pernah takut, kalau kamu takut resikonya pada kamu juga nantinya, kamu
lakukan sekarang kamu yang dapat tapi jika kamu tidak melakukannya sekarang
kamu juga yang dapat !” ujar ku kepada teman saya itu. Dan akhirnya dia berani
juga untuk mengambil keputusan untuk menyatakan perasaannya, dan al hasil dia
dia di terima. Tapi lucunya saya saya juga pernah berkata seprti itu kepada
teman saya yang tidak mau mencicipi kopi yang saya berikan sewaktu dia berkungjung
kerumah ku. Saya bilang gini “kenapa kamu tidak minum kopinya ? dia jawab ntar
dah saya minum,” tapi dari awal kopi itu di buat sampai kopi itu jadi dingin
dia tidak meminumnya Cuma satu kali dia meminumnya tapi Cuma sedikit saja. Lalu
akhirnya saya bilang ke dia “kopi itu memang pahit tapi siapa yang sangka kopi
yang pahit itu memiliki banyak penggemarnya, kopi jika kamu cicipi dengan hati
ikhlas, penuh dengan cinta, tanpa ragu – ragu insyaAlloh kamu akan menyukainya
tapi jika sebaliknya kamu tidak akan prnah tau nikmatnya secangkir kopi. Oleh
karna itu love of coffee selalu jadi penyemangat ku untuk mencoba sesuatu yang
munurut orang lain sangat berat, al hasil alahamdulillah apa yang saya coba
selalu berhasil. Dan besok aku akan mencoba ikut jadi anggota TNI-AD dan love
of coffee adalah motivasi saya, semoga saya berhasil dan lulus. Amiin.
Saya tulis pada hari :
senin, 30 juni 2014
Oleh saya sendiri :
Insanul Akmal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar