Social Icons

Jumat, 14 November 2014

Sejarah, Arti, Tata Cara Penggunaan dan Kiasan Sang Merah Putih


1.            Sejarah Sang Merah Putih

o    Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan 2 warna yang di bagi menjadi 2 bagian secara mendatar. Warna diambil dari warna kerajaan majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum kerajaan majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji – panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya, berbagai pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna
merah dan putih ini adlah bendera Sisingamaraja ke XII. Dua pedang kembar melambangkan pisau Gajah Dompak pusaka raja – raja sisingamaraja yang ke I – XII.

o    Ketika terjadi perang di Aceh pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul – umbul dengan warna merah dan putih, dibagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bingtang serta beberapa ayat Suci Al-qur’an.

o    Di zaman kerajaan Bugis Bone, Sulawesi Selatan sebelum arung Palaka, bendera merah putih adalah symbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.

o    Bendera Bone itu dikenal dengan nama worom porang pada waktu perang Jawa (1825 – 1830). Pangeran Diponegoro memakai panji – panji merah putih dalam perjuangan melawan Belanda. Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh pelajar dan kaum nasional pada wal abad ke – 20 dibawah kekuasaan Belanda. Setelah perang dunia ke – 2 berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera nasional.

o    Sang saka merah putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera merah putih Negara Indonesia. Bendera pusaka ini dibuat oleh Ibu Fatmawati istri Presiden Soekarno pada tahun 1944 dan berukuran 276 x 200 cm. Bendera ini berbahan dari katun Jepang, namun ada juga yang mengatakan terbuat dari kain woll dari London yang saat itu memang khusus untuk membuat bendera – bendera Negara didunia karena terkenal dengan keawetannya. Sejak tahun 1946 – 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada saat setiap HUTRI. Sejak 1969 bendera tersebut tidak pernah di kibarkan lagi, dan sampai saat ini disimpan di Istana Negara (Istana Merdeka).
1.              Arti dan Kiasan Warna Bendera Merah Putih
Merah berarti berani dan putih berarti suci atau bersih , jadi arti kiasan warna bendera merah putih adalah Bangsa Indonesia sebagai Bangsa yang berani karena dilandaskan kebenaran . Tidak memaksakan kehendak pada negara lain , menjaga ketertiban dan persaudaraan dunia .

4.         Cara Penggunaan Bendera Merah Putih
o     Dikibarkan dari pagi hari sampai petang ( dari matahari terbit hingga terbenam )
o     Untuk mencegah dari kerusakan / kotor , Bendera Merah Putih dapat diturunkan jika turun hujan lebat
o     Bendera Merah Putih dikibarkan selalu lebih tinggi dibandingkan bendera – bendera organisasi lainnya ( Bendera Pramuka , Bendera Kepanduan , Bendera Osis , dsb )
o     Bendera Merah Putih dikibarkan sejajar jika dikibarkan dengan Bendera Negara lain
o     Bendera Merah Putih dikibarkan selalu paling kanan . Jika dibuat untuk hiasan atau lain-lainnya , warna merah ditetapkan disebelah kanan warna putih .
o     Bendera merah putih tidak boleh kotor , digambari , dicorat – coret
o     Bendera Merah Putih tidak boleh menyentuh tanah
o     Bendera Merah Putih selalu disimpan ditempat yang baik dan bersih
o     Pengibaran Bendera Merah Putih yaitu pada hari-hari besar Nasional
o     Cara mengibarkan merah putih setengah tiang dalam upacara adalah dinaikan dahulu sampai kepuncak tiang  kemudian diturunkan lagi sampai setengah tiang
o     Cara melipat bendera merah putih adalah warna merah dibagian luar dan putih didalam
o     Bendera Merah Putih jika dipergunakaan sebagai penutup peti jenazah . Maka warna merah diletakkan disebelah kanan jenazah .

1.            Sejarah Sang Merah Putih

o    Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan 2 warna yang di bagi menjadi 2 bagian secara mendatar. Warna diambil dari warna kerajaan majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum kerajaan majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji – panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya, berbagai pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna
merah dan putih ini adlah bendera Sisingamaraja ke XII. Dua pedang kembar melambangkan pisau Gajah Dompak pusaka raja – raja sisingamaraja yang ke I – XII.

o    Ketika terjadi perang di Aceh pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul – umbul dengan warna merah dan putih, dibagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bingtang serta beberapa ayat Suci Al-qur’an.

o    Di zaman kerajaan Bugis Bone, Sulawesi Selatan sebelum arung Palaka, bendera merah putih adalah symbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.

o    Bendera Bone itu dikenal dengan nama worom porang pada waktu perang Jawa (1825 – 1830). Pangeran Diponegoro memakai panji – panji merah putih dalam perjuangan melawan Belanda. Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh pelajar dan kaum nasional pada wal abad ke – 20 dibawah kekuasaan Belanda. Setelah perang dunia ke – 2 berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera nasional.

o    Sang saka merah putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera merah putih Negara Indonesia. Bendera pusaka ini dibuat oleh Ibu Fatmawati istri Presiden Soekarno pada tahun 1944 dan berukuran 276 x 200 cm. Bendera ini berbahan dari katun Jepang, namun ada juga yang mengatakan terbuat dari kain woll dari London yang saat itu memang khusus untuk membuat bendera – bendera Negara didunia karena terkenal dengan keawetannya. Sejak tahun 1946 – 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada saat setiap HUTRI. Sejak 1969 bendera tersebut tidak pernah di kibarkan lagi, dan sampai saat ini disimpan di Istana Negara (Istana Merdeka).
1.              Arti dan Kiasan Warna Bendera Merah Putih
Merah berarti berani dan putih berarti suci atau bersih , jadi arti kiasan warna bendera merah putih adalah Bangsa Indonesia sebagai Bangsa yang berani karena dilandaskan kebenaran . Tidak memaksakan kehendak pada negara lain , menjaga ketertiban dan persaudaraan dunia .

4.         Cara Penggunaan Bendera Merah Putih
o     Dikibarkan dari pagi hari sampai petang ( dari matahari terbit hingga terbenam )
o     Untuk mencegah dari kerusakan / kotor , Bendera Merah Putih dapat diturunkan jika turun hujan lebat
o     Bendera Merah Putih dikibarkan selalu lebih tinggi dibandingkan bendera – bendera organisasi lainnya ( Bendera Pramuka , Bendera Kepanduan , Bendera Osis , dsb )
o     Bendera Merah Putih dikibarkan sejajar jika dikibarkan dengan Bendera Negara lain
o     Bendera Merah Putih dikibarkan selalu paling kanan . Jika dibuat untuk hiasan atau lain-lainnya , warna merah ditetapkan disebelah kanan warna putih .
o     Bendera merah putih tidak boleh kotor , digambari , dicorat – coret
o     Bendera Merah Putih tidak boleh menyentuh tanah
o     Bendera Merah Putih selalu disimpan ditempat yang baik dan bersih
o     Pengibaran Bendera Merah Putih yaitu pada hari-hari besar Nasional
o     Cara mengibarkan merah putih setengah tiang dalam upacara adalah dinaikan dahulu sampai kepuncak tiang  kemudian diturunkan lagi sampai setengah tiang
o     Cara melipat bendera merah putih adalah warna merah dibagian luar dan putih didalam
o     Bendera Merah Putih jika dipergunakaan sebagai penutup peti jenazah . Maka warna merah diletakkan disebelah kanan jenazah .

13 komentar:

Post Comment

 
Blogger Templates